MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi mengatakan, walaupun Perumdam Varian Niaga banyak menangani sektor usaha di Kota Samarinda, namun perusahaan tersebut masih belum “sehat”.
“Banyak pertanyaan yang sampai ke kami, tidak kebingungan kah Varian Niaga mengelola banyak usaha?,” katanya.
Diakuinya, Perumdam Varian Niaga dengan keterbatasannya terus mencoba berbagai peluang usaha. Walaupun hasil yang didapat untuk sementara ini masih jauh dari yang diharapkan.
“Dari tenaga kerja saja mereka terbatas, dengan modal perusahan juga belum memadai, untuk investasi mereka hanya banyak di tanah yang ada dimana-mana, ya mungkin kalau dihitung sekitar Rp 10 sampai 30 miliar,” ujarnya.
Bahkan menurut Subandi, untuk upah tenaga kerjanya saja, Varian Niaga masih kewalahan.
“Ya kalau bicara untuk membayar tenaga kerja dengan UMP, semua memang belum bisa, artinya perusahaan ini belum sehat,” sebutnya.
Dari berbagai sektor usaha yang dilakoni Varian Niaga, Subandi menyakini lambat laun perusahaan tersebut akan mampu menjadi perusahaan yang besar.
“Memang banyaknya variasi bisnis, seperti pemandu kapal, ternyata mereka sementara ini hanya jasa, tapi di situ menjanjikan dan di situ tidak butuh modal,” katanya.
“Dia juga memberi solusi telur, dia akan mengelola kandang yang dimiliki Pemkot Samarinda, di Tanah Merah, dengan luas lahan 4.000 meter persegi maka itu akan bisa menampung 2.000 ekor ayam. Mereka sudah mengajukan proposal supaya bisa meningkatkan omzet,” imbuhnya. (Adv/Koko/M Jay)
