MEDIABORNEO.NET, BERAU – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata Berau terus menunjukkan perkembangan pesat di tahun ini.
Dengan target awal retribusi senilai Rp100 juta, hingga Oktober 2024, perolehan dari destinasi wisata telah mencapai Rp300 juta.
“Untuk retribusi kita sampai saat ini sekitar Rp300 juta. Sumber paling besar itu dari destinasi wisata Air Panas Asin Pamapak dan Labuhan Cermin,” ujar Ilyas Natsir.
Capaian ini menandakan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pihak Disbudpar Berau berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata. Pembenahan ini tidak hanya terfokus pada pengembangan infrastruktur, namun juga peningkatan kualitas layanan yang akan memberikan dampak positif pada sektor lain.
“Kita terus melakukan pembenahan untuk mendorong peningkatan ekonomi dari sektor ini. Karena sektor wisata ini berdampak kepada berbagai sektor, seperti UMKM, akomodasi dan kuliner,” jelas Ilyas.
Pariwisata Berau memang menjadi sektor andalan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap tahun, kontribusi dari sektor ini semakin meningkat berkat pengelolaan destinasi yang semakin optimal dan daya tarik wisata yang kuat, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Destinasi seperti Labuhan Cermin dan Air Panas Asin Pamapak terus menjadi magnet utama yang menarik wisatawan untuk datang.
Disbudpar Berau pun berencana untuk meningkatkan promosi dan pengelolaan destinasi wisata lain yang masih belum terlalu dikenal luas, guna meningkatkan jumlah kunjungan.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Pariwisata Berau dapat terus menjadi tulang punggung ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor pendukung lainnya. (So/M Jay)