6 Orang di Balikpapan Positif Omicron Varian BA.5, Rusman Ya’qub Minta Satgas Lakukan Kanalisasi

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sejak beberapa hari terakhir 1 dari 10 kabupaten/kota di Kaltim sudah berada di zona merah COVID-19, yakni Kota Balikpapan. Bahkan, diketahui virus COVID-19 varian Omicron BA.5 sudah ada di daerah tersebut, dengan jumlah 6 orang yang dinyatakan positif.

Hal ini dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki.

“Ya benar, BA.5 sudah masuk. Jadi, sampel yang kita Terima ada 6 yang sudah terkonfirmasi BA.5 dan 6 ini dari Balikpapan semua yang merupakan pelaku perjalanan, atau pekerja,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki saat dikonfirmasi media ini, Selasa sore (12/7/2022).

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub mengatakan, pihaknya belum menerima laporan secara langsung dari pihak Dinas Kesehatan Kaltim maupun Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengenai perkembangan kasus COVID-19, maupun masuknya varian baru. Namun, secara pribadi, dirinya menyebutkan bahwa informasi masuknya virus BA.5 ke Kaltim hanya melalui pemberitaan di media.

Untuk itu, Politisi dari partai PPP ini berharap Satgas Penanganan COVID-19 dan pemerintah daerah serta instansi terkait cepat tanggap dengan kondisi saat ini, sehingga dapat menekan terjadinya penularan kasus di masyarakat.

“Sampai hari ini kita hanya baca di media, bahwa ada pasien yang disinyalir terkonfirmasi COVID-19 varian baru. Kita berharap, penanganan pemerintah, khususnya Dinas terkait dan Satgas COVID-19 cepat untuk betul-betul menangani ini dengan baik, ” ujarnya, ditemui di ruang rapat Gedung E lantai 1 Kantor DPRD Kaltim, Selasa sore.

“Diperlukan langkah strategis dan praktis, supaya ini tidak menyebar, supaya tidak melahirkan skala baru yang lebih luas,” sambungnya.

Masih kata Rusman Ya’qub, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dapat menangani persoalan ini secara baik, tersistem dan terencana, sehingga penyebaran tidak menimbulkan kepanikan.

“Kita berdoa supaya jangan sampai terjadi yang namanya fase 3 dan 4, tapi hanya bersifat lokalistik. Artinya, hanya di kanalisasi atau disterilisasi, sehingga tidak menyebar dan menimbulkan penyebaran yang bisa menimbulkan gelombang baru,” harapnya.

Anggota DPRD Kaltim yang juga duduk sebagai Ketua Bapemperda DPRD Kaltim ini mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak panik dengan kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya juga tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan.

“Yang paling penting, masyarakat diimbau waspada dan menjaga dirinya sendiri dengan menerapkan prokes. Minimal 3M, tetap menggunakan masker, menghindari keramaian dan berkerumun,” pesannya.

Ke depan, Komisi IV DPRD Kaltim, lanjut dia, akan mengundang Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dan Dinas Kesehatan Kaltim untuk menggali informasi perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim, termasuk varian baru BA.5 dan antisipasi yang disiapkan.

Penulis : Koko
Editor : Oen

Share