MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Teriakan kebakaran disertai kepanikan warga mewarnai musibah kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Raudah RT 23, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, sekitar pukul 12.00 Wita Jumat (3/6/2022).
Tak ayal, sebagian warga yang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat di masjid sekitar lokasi kejadian kaget.
Tak hanya mengundang perhatian warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian saja, peristiwa kebakaran tersebut juga menjadi tontonan banyak warga. Pasalnya, lokasi kebakaran yang berada di atas bukit, semakin terlihat jelas ketika api dengan cepat menyambar dari satu bangunan ke bangunan lain yang berada di sekitarnya.
Kobaran api semakin menjadi-jadi, lantaran mayoritas bangunan rumah warga terbuat dari bahan kayu.
Di lain pihak, petugas gabungan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, PMK Swasta, Balakarcana Samarinda dan relawan langsung menuju ke lokasi kejadian.
Upaya petugas pemadam berjalan lamban karena sejumlah kendala. Namun berkat usaha keras, akhirnya api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
Data dari ITS-TRC dan relawan Samarinda, kebakaran menyebabkan sedikitnya 8 rumah rata dengan tanah. Yaitu 4 rumah tunggal, 3 rumah kosong dan 1 rumah bangsal 3 pintu. Selain itu 2 rumah ikut terdampak.
Akibat kejadian itu, diperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Terdapat 2 orang warga mengalami luka ringan, yaitu 1 warga luka bakar ringan dan 1 warga lain tersengat listrik.
Sedangkan penyebab kebakaran, dugaan sementara dikarenakan adanya arus pendek dari rumah seorang warga berinisial AS.
“Kendala kami di lapangan, minimnya titik air, jalan sempit, lokasi kejadian berada di atas bukit, banyak polisi tidur, banyak kabel terlalu rendah dan menghambat laju mobil pemadam juga rata-rata bangunan dari kayu,” kata Ketua ITS Samarinda Joko Widodo.
Penulis : Koko
Editor : M Jay