MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momentum berharga untuk menegaskan peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengatakan, bahwa lebih dari 50 persen populasi Kaltim adalah pemuda.
“Ini bukan angka yang sedikit; masa depan kita ada di tangan pemuda,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam kemajuan suatu daerah.
Akmal Malik juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk berkolaborasi dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan pemuda.
“Kita tidak bisa bekerja sendirian. Mari kita sinergikan potensi yang ada untuk kemajuan Kaltim,” tegasnya.
Akmal Malik menggarisbawahi pentingnya kolaborasi di antara semua pihak sebagai kunci utama dalam membangun Kaltim ke depan. Ia berharap semua kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, dapat bersatu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi pemuda.
“Kita harus mengingat bahwa keberhasilan suatu daerah sangat bergantung pada generasi mudanya. Mari kita pastikan mereka memiliki wadah dan kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.
“Pemuda adalah agen perubahan. Mereka memiliki pemikiran yang kreatif dan berani mengambil risiko. Mari kita dukung mereka untuk mewujudkan ide-ide cemerlang mereka,” sambungnya.
Akmal Malik mengajak pemuda untuk tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan, tetapi juga berperan aktif dalam setiap langkahnya.
“Kami ingin melihat pemuda Kaltim memimpin inisiatif dan berpartisipasi dalam membuat keputusan yang berdampak bagi masa depan kita semua,” tandasnya. (Adv/Koko/M Jay)
