MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyoroti masih banyaknya wilayah kabupaten dan kota di Kaltim yang belum memiliki gedung sekolah, terutama jenjang SMA dan SMK negeri.
Menurut Andi, pemerintah daerah tidak memiliki pilihan lain selain membangun sekolah-sekolah baru untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat. Ia mencontohkan kasus di beberapa kawasan di Samarinda seperti Samarinda Seberang, Rapak Dalam, dan Samarinda Ilir, yang masih kekurangan sekolah menengah negeri.
“Di Samarinda Seberang misalnya, hanya ada satu SMK negeri. Dengan jumlah siswa yang terus bertambah, kapasitas yang ada saat ini jelas tidak mencukupi. Maka, mau tidak mau harus ada pembangunan sekolah-sekolah baru,” tegasnya.
Namun demikian, Andi juga mengakui bahwa proses pembangunan sekolah baru tidaklah mudah. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi.
“Kita harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Masalahnya bukan hanya membangun, tapi juga memastikan status lahan. Lahan harus benar-benar milik Pemprov dan tidak bermasalah secara hukum,” katanya.
Ia berharap ke depan ada solusi konkret dari Pemprov untuk mempercepat pengadaan lahan dan pembangunan sekolah, mengingat kebutuhan pendidikan terus meningkat di berbagai daerah di Kaltim, termasuk Samarinda. (ADV/DPRD Kaltim)
