MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sering terendam banjir, banyak koleksi buku di ruang Layanan Anak yang ada di lantai satu gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim rusak, bahkan tidak dapat diperbaiki.
“Tahun 2020 lalu kita 3 kali terkena banjir dan itu kami jujur kecolongan. Makanya sekarang di rak paling bawah dikosongkan, karena kebajiran yang sampai merusak buku. Kami kita tidak menyangka sampai setinggi itu banjirnya dan itu malam penjaga tidak sempat untuk mengamankannya. Ada ratusan buku yang rusak,” ujar Nurma Nita, Pustakawan yang bertugas di ruang Layanan Anak DPK Kaltim.
Dia menjelaskan, buku-buku yang rusak ringan pasca terkena banjir tersebut telah ditangani oleh bagian pengolahan. Namun tidak semua buku bisa diperbaiki, lantaran banyak juga buku-buku yang kondisinya rusak parah.
“Kalau buku yang rusak terkena banjir kita akan pilah, kalau masih bisa diperbaiki di bagian pengolahan, maka diserahkan ke sana. Tapi kalau yang sudah rusak parah seperti bukunya lengket, maka kita juga serahkan ke mereka,” terangnya.
Khusus di ruang Layanan Anak, kata Nurma, penerimaan buku hanya dari bagian pengolahan.
“Kalau untuk pengadaan buku sendiri, kita hanya menerima biasanya dari bagian pengolahan. Kalau ada buku masuk, kami terima, kami hanya sebagai penerima saja dan itu juga kita tidak tahu apakah itu buku pelajaran atau dongeng. Tapi kebanyakan di sini buku cerita, dongeng. Sedang buku komik tidak terlalu banyak, karena yang kita butuhkan hanya buku cerita dongeng, kalau buku komik itu khusus anak-anak yang sudah pintar membaca,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)
