Anhar Apresiasi Upaya Pemkot Samarinda Atasi Masalah Banjir

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang gencar membuat program-program pengendalian banjir di Kota Samarinda.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Samarinda hendaknya mendapatkan dukungan seluruh pihak.

Dia juga meminta masyarakat menghargai keseriusan Pemkot Samarinda dalam penanganan banjir, kendati dalam tahap awal pelaksanaan upaya pengendalian banjir tersebut membawa dampak bagi masyarakat. Namun, kata dia, pada jangka panjang nanti setelah pengerjaan selesai, maka seluruh masyarakat Kota Samarinda akan menikmati hasilnya, dimana persoalan banjir tak akan terjadi lagi.

Anhar menilai, Pemkot Samarinda serius dalam mengatasi persoalan yang menjadi permasalahan klasik di ini.

“Kalau saya lihat komitmen pemerintah kota itu cukup luar biasa sejak awal dan itu sudah masuk dalam RPJMD Kota Samarinda. Kita harus hargai keseriusan pemkot ini dalam penanganan banjir,” ujarnya.

Dikatakannya, keseriusan tersebut dapat dilihat dari upaya pemkot membangun drainase di sejumlah titik yang menjadi lokasi banjir. Kemudian sejumlah kanal penampungan air.

Bahkan beberapa waktu lalu Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan bahwa tahun 2026 pihaknya menjamin Kota Samarinda akan bebas dari zona tambang.

“Dilihat dari program tersebut mengatakan kinerja tersebut sudah mencakup 3 hal yakni dalam jangka panjang terkait penghentian tambang 2026, untuk jangka menengah adanya normalisasi sungai dan untuk jangka pendek sudah mulai adanya kegiatan kebersihan,” ujarnya.

Kepada pengembang perumahan, dia mengingatkan, harus turut memperhatikan apakah sudah sesuai dengan aturan. Sehingga perlu untuk dikaji ulang terkait ijin pengembang perumahan yang ada di Kota Samarinda.

Kendati demikian ia menilai usaha Pemkot patut diapresiasi dan ini juga merupakan buah dari kebijakan pada masa periode sebelumnya sehingga dikatakan berat bagi Pemkot jika harus menyelesaikannya dengan waktu yang singkat. (Koko/M. Jay/Adv/DPRD Samarinda)

Share