Dua Pengedar Ditangkap, Jual Sabu-sabu Rp 20 Ribu Per Poket

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota berhasil mengamankan dua orang pengedar narkoba saat melakukan transaksi di kawasan Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sidodamai, Samarinda Ilir pada Rabu siang (26/7/2023).

Keduanya masing-masing adalah IS (47) dan J (38), keduanya warga Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Sidodamai, Samarinda Ilir.

Waka Polresta Samarinda, AKBP Eko Budianto, SIK dalam keterangannya saat konfrensi pers di Polresta Samarinda mengungkap, Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota menerima informasi dari warga terkait maraknya aktivitas transaksi narkoba di Jalan Otto Iskandar Dinata. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh petugas dengan melakukan pengintaian.

Rabu siang kemarin, petugas melihat keberadaan IS dan J, yang mana keduanya memperlihatkan tingkah laku mencurigakan.

Tanpa buang waktu, petugas kemudian mengamankan IS dan J dan selanjutnya melakukan penggeledahan badan dan rumah kedua pelaku.

“Dari penggeledahan tersebut, ditemukan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 21 poket, dengan berat keseluruhan 4,91 gram yang berada di dalam lemari di dalam kamar. Selanjutnya para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polsek Samarinda Kota untuk diproses lebih lanjut, ” ujar AKBP Eko Budianto pada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Sementara itu, IS mengaku baru kali pertama dirinya menjual sabu-sabu. Barang haram tersebut, akunya didapatkan dari seorang laki-laki berinisial D.

“Ini baru sekali juga, kalau barang itu dari D. Dia yang antar ke rumah, ” ujar bapak empat anak ini.

Sebelum diringkus petugas, IS mengaku, saat itu dirinya baru menerima orderan sabu-sabu. Yang mana untuk satu poket sabu dijualnya seharga Rp 20 ribu.

“Pas saya keluar ada orang beli, saya ambilkan (sabu-sabu, red). Itu harganya Rp 20 ribu per bungkus (poket, red), ” katanya.

IS mengaku terpaksa menjual sabu-sabu karena untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Terlebih saat ini dirinya tak lagi mengojek.

“Uangnya untuk belanja. Karena dulu ngojek, tapi sekarang motor rusak, jadi nggak bisa ngojek lagi dan motor sudah dijual. Soalnya juga istri hanya kerja laundry, ” pungkasnya.

Penulis : Koko
Editor : M Jay

Share