Gubernur Kaltim Nyatakan Perang Terbuka terhadap Narkoba, ASN Wajib Tes Urine Berkala

Mediaborneo.net, Samarinda –   Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa perang melawan narkoba tak bisa ditunda. Dalam forum strategis P4GN dan PN yang digelar di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, ia mengeluarkan instruksi langsung kepada seluruh perangkat daerah, ASN wajib jalani tes urine rutin.

Instruksi ini bukan sekadar retorika. Di hadapan Forkopimda dan pimpinan instansi strategis lainnya, Gubernur menyatakan bahwa ASN yang terlibat narkoba tidak akan diberi ampun. Ia menegaskan bahwa sanksi paling berat, termasuk pemecatan, akan dijatuhkan kepada siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredaran narkotika.

“Kalau terbukti sebagai pengguna saja kita sudah tindak. Apalagi kalau pengedar. Tidak ada tempat bagi mereka di lingkungan pemerintah provinsi,” tegasnya, Selasa (17/6/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari visi besar Gubernur dalam membentuk pemerintahan yang tidak hanya bersih dari korupsi, tetapi juga dari narkotika. Ia menyebut, ASN harus menjadi ujung tombak perubahan dan menjadi contoh bagi masyarakat luas. Integritas birokrasi, menurutnya, adalah modal utama membangun kepercayaan publik.

Forum yang juga dihadiri oleh Kepala BNN Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono, menyajikan data yang mengejutkan: Kalimantan Timur mencatat 595 kasus narkoba hanya dalam lima bulan terakhir dengan 767 tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk sabu seberat hampir 100 kilogram, ekstasi, tembakau gorila, hingga obat daftar G.

Lebih memprihatinkan lagi, sejumlah titik rawan peredaran narkoba telah diidentifikasi di Samarinda, Balikpapan, dan Bontang. Jalur laut yang panjang serta minimnya pos pengawasan menjadikan Kaltim sebagai jalur empuk penyelundupan narkotika.

Dengan fakta-fakta ini, Gubernur Harum menyerukan perlawanan total terhadap narkoba. Ia mengajak seluruh pihak, dari instansi pemerintah, lembaga hukum, TNI-Polri, hingga masyarakat sipil untuk bersatu dalam gerakan Kaltim Bersih Narkoba.

“Perang ini bukan hanya soal penindakan. Ini soal menyelamatkan masa depan anak-anak kita. Kita tidak boleh kalah,” pungkasnya. (Oen/ADV/Diskominfo Kaltim)

Share
Exit mobile version