MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Kota Samarinda Joni Sinatra Ginting memberikan saran kepada mahasiswa ataupun masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya agar dapat melalui surat tertulis.
Menurutnya hal itu penting untuk meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak yang terkait.
Seperti halnya aksi unjuk rasa menentang kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Samarinda.
Menurut Joni, seharusnya mahasiswa membuka diri untuk berdialog dengan DPRD Samarinda, sebagai perwakilan rakyat dan menyampaikan surat tertulis atau membuat fakta integritas penolakan kenaikan harga BBM.
Namun yang terjadi, kata dia, dari aksi unjuk rasa yang juga dilakukan di waktu sebelumnya, para mahasiswa hanya lebih memilih menyampaikan aspirasi melalui orasi-orasi.
“Kan mereka tahu, karena kemarin sudah datang juga. Tapi tidak membuat surat, hanya sebatas orasi. Kalau membuat surat, bisa kita teruskan, kan prosedurnya seperti itu. Bukan hanya bersuara lantang, hujan-hujanan dan sekarang di luar, tidak jelas. Seharusnya kalau demo harus jelas apa tujuannya, ” ujarnya.
Dikatakan Joni, jika masyarakat ingin meminta pemerintah untuk mengubah kebijakan tersebut, DPRD tegasnya akan siap mengawal aspirasi tersebut hingga ke pusat.
“Kalau mau minta dirubah, ya juga dibuatkan surat aspirasinya agar kami yang mengawal, ” katanya.
“Kalau di DPRD ini ada yang namanya kolektif kolegial, tidak perlu ketua. Artinya kalau ketua tidak ada, maka ada wakilnya. Sehingga kami bisa bersuara bahwa itu adalah masukkan dari adik-adik mahasiswa, ” pungkasnya. (Adv/Koko/M Jay)
