MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Harian Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Huzainsyah Akma, memberikan pesan sebelum Kontingen cabang olahraga (cabor) Gulat Kalimantan Timur (Kaltim) berpartisipasi dalam Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Jakarta Timur, 5-9 November 2023.
Ia menitipkan pesan agar seluruh atlet Gulat Kaltim memahami situasi dan kondisi saat pertandingan, terutama jika ada indikasi kecurangan.
Ia mengingatkan para atlet untuk tetap tenang dan berprotes dengan bijaksana jika ditemui indikasi kecurangan, tanpa membuat keributan.
Huzainsyah menyadari bahwa indikasi kecurangan bisa terjadi dalam berbagai cabang olahraga, baik yang bersifat keras maupun yang bersifat lembut. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa reaksi yang bijak dan adil sangat penting dalam menghadapi situasi seperti itu.
“Nanti pasti ada, boleh protes tapi jangan ribut. Pasti ada kepentingan PB maupun tuan rumah itu pasti. Tentunya PGSI Kaltim sudah terkenal, jadi kita nggak perlu ribut,” tegasnya.
Huzainsyah juga mengucapkan terima kasih kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur yang telah terus mendukung seluruh cabang olahraga, termasuk Gulat yang merupakan salah satu cabor unggulan di Benua Etam.
Dukungan ini menjadi motivasi bagi pegulat Kaltim untuk meraih prestasi terbaik dalam Pra PON dan merebut tiket menuju PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Dalam situasi kompetisi, Huzainsyah menekankan pentingnya fair play dan menjunjung tinggi nilai-nilai olahraga, serta mengingatkan para atlet untuk tetap fokus pada pencapaian prestasi terbaik mereka.
“Jadi, dalam bidang olahraga, pasti ada ruang untuk perbaikan, namun yang terpenting adalah semangat dukungan dan komitmen yang tinggi bagi PGSI khususnya dari KONI Kaltim,” tandasnya. (Lis/M. Jay/Adv/Dispora Kaltim)
