MEDIABORNEO.NET, BERAU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau berkomitmen penuh untuk melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), sesuai arahan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Bahkan sejumlah prestasi hingga hadiah diberikan Perpusnas atas terlaksanakan program tersebut.
Berbagai kegiatan program tersebut diantaranya yang telah dilaksanakan adalah melakukan pembinaan-pembinaan dan sosialisasi ke perpustakaan kampung yang ada di wilayah Berau.
Pustakawan Ahli Muda Dispusip Berau Titia Rani Tyas Dita mengatakan, kegiatan
Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan di sejumlah perpustakaan kampung dan sekolah yang ada di Berau adalah sebagai wujud inovasi yang dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan kehadiran perpustakaan sebagai wadah edukasi, dalam rangka peningkatan kesejahtraan masyarakat.
“Diharapkan para pengelola Perpustakaan Kecamatan, kampung dan sekolah dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik melalui ilmu dan pengetahuan dasar yang didapatkan,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, kegiatan lain yang dibuat untuk mengimbangi kemajuan informasi digital saat ini, Dispusip Berau telah melaunching ATM digital atau Anjungan Tempat Membaca di Garlip Smapat, Berau.
“ATM Digital ini adalah inovasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Garden Library Puri (GARLIP) SMAN 4 Berau, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Dengan scan QR code melalui gadget, maka membaca pun bisa dilakukan dengan mudah,” katanya.
Termasuk, lanjut dia, program pembinaan ke perpustakaan sekolah, pelatihan peningkatan keterampilan pengolahan barang bekas sebagai kerajinan tangan untuk peningkatan kesejahtraan masyarakat.
“Kami sudah pernah laksanakan pengolahan dan pemanfaatkan botol kaca bekas untuk kerajinan, pembuatan kerajinan tangan dari bahan goni dan manik. Tujuannya untuk meningkatkan kreatifitas para peserta untuk menghasilkan barang yang eco friendly yang ada di rumahtangga, untuk dijadikan sesuatu yang bernilai jual untuk menambah penghasilan,” terangnya.
Bahkan kata Titia Rani, dari sejumlah inovasi program kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan Dispusip Berau, pihaknya mendapatkan prestasi dan hadiah langsung dari Perpusnas RI.
“Dari program ini, perpustakaan banyak mendapat prestasi dan hadiah dari Perpusnas RI, berupa bantuan koleksi buku-buku, computer, rak TV dan peralatan multimedia bagi perpustakaan kampung yang aktif berkomitmen memberdayakan masyarakat, yang dibuktikan dengan banyaknya kegiatan bimbingan langsung pada masyarakat untuk peningkatan sekejahtraan,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Oen/M Jay)
