MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait ketahanan keluarga, Pansus IV DPRD Samarinda terus menggelar pembahasan draf Ranperda bersama dengan OPD maupun instansi terkait.
“Kami sudah rapat dengan BNN Samarinda dan Dinas Kesehatan Samarinda dengan tujuan, rapat dalam rangka Pansus IV membahas mengenai peyelenggaraan ketahanan keluarga, yang Ranperdanya sedang kami godok. Kita juga sudah panggil OPD terkait, kami undang Dinas Pendidikan dan semua stekholder banyak sekali,” ujar Anggota Pansus IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Menurut dia, penting untuk duduk bersama OPD maupun instansi terkait untuk membahas mengenai Ranperda Ketahanan Keluarga. Mengingat tujuan dibuatnya Ranperda, hingga besarnya manfaat untuk masyarakat, sehingga perlu mendapatkan banyak masukkan dari berbagai pihak sebelum Ranperda disahkan dan diterapkan sebagai peraturan.
Dikatakan Puji, banyak persoalan yang awalnya muncul dari persoalan keluarga, kemudian merambat ke persoalan lainnya, hingga membawa dampak buruk bagi keluarga itu sendiri maupun lingkungan.
“Kami ingin membuat Ranperda yang benar-benar nantinya diberlakukan di Kota Samarinda, untuk memutus dari permasalahan-permasalahan yang ada. Baik tingginya angka kasus pengguna narkoba di Kota Samarinda, tingginya angka stunting, tingginya kasus perceraian dan kasus-kasus KDRT dan sebagainya,” ujarnya.
Puji menambahkan, dari hasil rapat yang dilakukan bersama OPD dan instansi terkait tersebut, pihaknya banyak mendapatkan masukkan yang nantinya akan dihimpun.
“Dari data yang kami dapatkan semua akan dihimpun, semua dari OPD yang kami undang, itu sangat berguna sekali bagi kami untuk mempersiapkannya. Kalau Ranperda itu sudah selesai, otomatis nantinya menjadi payung hukum Kota Samarinda, supaya permasalahan yang saya sebutkan tadi bisa diminimalisir dan sebagai payung hukum bisa juga sebagai penguatan dalam hal upaya Pemkot untuk menganggarkan tentang sanitasi, persediaan air bersih dan sebagainya,” pungkasnya. (Adv/Koko/M jay)
