MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Peran PLN sangat diperlukan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya melakukan revitalisasi atau peremajaan jaringan listrik di rumah-rumah, maupun lingkungan perkantoran, perusahaan, istansi dan sebagainya.
Menurutnya, upaya ini untuk meminimalisir terjadinya musibah kebakaran yang mayoritas disebabkan oleh adanya korsleting listrik.
Puji menyebut, di lapangan saat pihaknya melakukan sidak di beberapa tempat, tak jarang menemukan tumpukan kabel dengan instalasi yang sudah “tua”.
“Diharapkan, petugas PLN ini tidak hanya mencatat meteran listrik saja, tapi tidak mengevaluasi listrik. Itu rumah kalau kami kunjungan sekolah, hamburan kabel. Ini harusnya diberikan pemahaman, bagaimana edukasi, bagaimana caranya merevitalisasi jaringan listrik,” katanya.
Berkaca dari banyaknya musibah kebakaran di Samarinda, kata Puji, harusnya membuat seluruh pihak terkait untuk bersinergi melakukan berbagai upaya antisipasi.
PLN lanjut dia, didorong untuk memberikan sosialisasi dan membuat program-program diskon untuk peremajaan jaringan instalasi listrik. Dengan demikian, masyarakat akan terpacu minatnya untuk melakukan pembaharuan jaringan listrik.
“Mungkin bisa juga PLN menjual atau menyiapkan sarana dan prasarana dengan program diskon, agar masyarakat ingin juga meremajakan jaringan listriknya. Karena kalau tidak diketuk, maka sulit ketika sudah ada kejadian. Banyak dari rumah warga kita yang jaringan kabel listriknya itu sudah berumur puluhan tahun dan belum pernah diperbaharui, ini yang bahaya, bisa berpotensi kebakaran,” tandasnya. (Adv/Koko/M Jay)