MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA– Penyebaran kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir. Dari 10 kabupaten/kota, 3 daerah diantaranya berstatus zona orange dan 7 daerah lainnya masuk zona kuning.
Berdasarkan data grafis COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim pada Sabtu (29/1/2022) tercatat, sebanyak 55 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru, 41 kasus dirawat dan 14 kasus sembuh.
Dalam sehari ini, penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak di Kabupaten Kutai Timur, yakni 12 kasus. Disusul Kabupaten Paser 7 kasus, Kota Balikpapan 5 kasus, Samarinda 4 kasus, Kota Bontang, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Kartanegara masing-masing 3 kasus.
Sedangkan kasus sembuh terjadi di Kota Bontang 8 kasus, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Berau masing-masing 2 kasus.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 di Kaltim terjadi karena banyaknya pelaku perjalanan yang masuk ke Kaltim.
“Sebagian besar penyebabnya dari pelaku perjalanan ke Kaltim, lalu terjadi penularan kepada kontak eratnya,” katanya saat dikonfirmasi Mediaborneo.net, Sabtu (29/1/2022).
Masih kata dia, secara kasus COVID-19 nasional memang mengalami peningkatan yang cukup masif. Sehingga dirinya juga memastikan Kaltim juga akan mengalami hal yang sama.
“Kalau lihat trend Kaltim mulai dikatakan meningkat, apalagi melihat kondisi secara nasional juga meningkat cukup tajam,” terangnya.
Untuk itu, Andi meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan pola hidup sehat. Termasuk menghimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah, serta melaksanakan vaksinasi COVID-19.
“Yang utama tetap menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat, hindari bepergian jika tidak mendesak, segera vaksin bagi yang belum. Juga menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga stamina dan menjaga imunitas lebih maksimal,” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay
