MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Keberadaan perpustakaan sekolah bagi siswa dinilai sangat membantu, terlebih ketika mereka banyak menerima tugas dari guru dan tidak memiliki buku.
Namun persoalannya, saat ini masih banyak sekolah-sekolah, khususnya di Kota Samarinda yang belum memiliki fasilitas perpustakaan sekolah.
Fatir Muhammad Lalo , siswa kelas VIII SMP Negeri 44 Samarinda ini contohnya. Dari sekian banyak siswa sekolah di SMP tersebut, dirinya mengaku tidak semua buku paket dimiliki. Terkadang kata dia, pelajaran yang diberikan oleh guru juga memerlukan referensi buku lainnya, yang serupa. Tetapi karena keterbatasan, dirinya merasa sering kali kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah yang diberikan guru.
“Kami mengharapkan di sekolahan ini dibuatkan perpustakaan. Perpustakaanya bersih, rapi, buku-bukunya juga banyak dilengkapi. Soalnya, kadang ada tugas sekolah yang juga pakai buku lain, nah itu kita tidak punya. Makanya kalau ada perpustakaan kan bisa cari di perpustakaan, tugas sekolah bisa nyaman dikerjakan,” katanya.
Sebenarnya, walaupun sekolah tidak memiliki ruangan khusus untuk perpustakaan. Namun pihak sekolah SMP Negeri 44 Palaran telah menyediakan pojok baca bagi siswanya.
“Untuk buku-buku di pojok baca ini ya begini, hamburan, kotor dan bukunya kurang lengkap. Kalau ada yang pinjam dan dibawa pulang, kita mau pinjam juga susah, tunggu kalau sudah dikembalikan dulu,” ujarnya.
Memanfaatkan waktu luang sekolah dengan membaca di pojok baca yang disediakan sekolah membuat Lalo bisa menambah wawasan.
“Selama ini paling ke sini baca-baca sebentar, karena buku-buku cuma adanya kamus-kamus saja, tidak ada yang lain. Kalau ada cerpen atau puisi kan, enak bisa d baca sambil belajar. Maunya dibuatkan perpustakaan yang bagus, yang layak bukunya. Tapi dengan pojok baca ini sementara bisa dimanfaatkan kalau waktu istirahat atau pas jam kosong pelajaran, menambah wawasan dengan baca buku,” tandasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)