MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk tidak takut melawan premanisme.
Karena pihaknya mendapatkan laporan terkait usaha di sektor parkir yang dikelola oleh perusahaan milik daerah yang kerap mendapatkan perlakuan intimadasi oleh beberapa kelompok.
“Sebenarnya sektor parkir ini potensinya tinggi, cuma dari pihak pengawas di lapangan ini ada yang mendapat intervensi, sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Intervensi itu datang dari preman, ” ujarnya.
“Ini yang perlu disikapi oleh Pemkot, ” sambungnya.
Dikatakannya, seharusnya Pemkot Samarinda bisa berkoordinasi dan menggandeng pihak kepolisian untuk pengamanan dari intervensi preman.
“Sebenarnya kalau soal itu, bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan kalau ada gangguan di lapangan atau rongrongan dan ancaman di lapangan, ” katanya.
Sebenarnya Walikota Samarinda Andi Harun sendiri tegas Subandi, telah menyampaikan agar seluruh jajarannya untuk tidak takut pada premanisme.
“Kan pak Walikota sudah menyampaikan, kita tidak boleh takut dengan premanisme. Tapi masalahnya ya tadi, sampai sekarang masalah klasik, ancam mengancam. Masa pemerintah kalah sama premanisme, ” tandasnya. (Adv/Koko/Oen)
