Sukses Gelar Pra POPNAS 2022, Kemenpora RI Beri Apresiasi Kaltim

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Asisten Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kemenpora RI Bayu Rahardian mengapresiasi atas terselenggaranya event akbar Pra POPNAS 2022 zona IV Kaltim, yang dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai 16 September 2022.

Dia menilai, Kaltim sukses menjalankan tugas sebagai tuan rumah pelaksana event Pra POPNAS zona IV.

Menurutnya, sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, seluruh ajang kompetisi tidak dilaksanakan. Sehingga momentum Pra POPNAS ini menjadi semangat atlet-atlet muda untuk berkompetisi dan meraih kesuksesan dengan potensi yang dimiliki demi mengharumkan nama bangsa.

“Kami sangat memberikan apresiasi dari Kemenpora RI kepada jajaran provinsi Kaltim. Karena sudah 2 tahun anak-anak miskin kompetisi. Sehingga kompetisi ini harus ditata dari tingkat pelajar, salah satunya melalui Pra POPNAS ini, ” ujarnya saat ditemui Mediaborneo.net.

Bayu menyebut, pelaksanaan POPNAS tahun 2023 mendatang mengalami beberapa kendala jadwal pertandingan, sehingga Kemenpora RI menggelar event Pra POPNAS untuk mematangkan event akbar POPNAS mendatang.

“Ada kendala jadwal pertandingan, sehingga ada Pra POPNAS yang dikenal dengan POPWIL, itu tergantung zona-zonanya, sehingga nantinya dari mereka mucul bibit-bibit baru untuk berkompetisi, ” terangnya.

Dari pelaksanaan event Pra POPNAS 2022 zona IV, Kemenpora RI lanjut Bayu, akan melakukan evaluasi untuk melihat progres capaian yang telah dilaksanakan.

“Tentu ada laporan resmi, bagaimana anak-anak ini terlihat progresnya, kemajuannya maupun pencapaian untuk semua cabang, ” katanya.

“Secara manajemen, semua berlangsung dengan baik. Mulai dari penyisihan sampai final, ini merupakan salah satu contoh dan tempat lain saya lihat juga secara keseluruhan bagus, ” imbuhnya.

Dengan pelaksanaan Pra POPNAS, Bayu berharap akan muncul generasi muda terbaik di bidang olahraga nasional maupun internasional.

“Ini didesain besar oleh nasional. Segala bentuk kompetisi dari mereka yang terbaik yang akan muncul. Usia anak-anak ini masih muda, bisa dilatih untuk bertanding. Jadi kita lihat dari kompetisi ini, bukan dilihat dari juaranya. Dari mereka secara progres bisa dikembangkan untuk dapat menjadi pemain yang lebih baik, ” harapnya. (Adv/Koko/Oen)

Share