MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 6,11 persen, menurun 0,33 poin persen terhadap September 2022 dan menurun 0,20 poin persen terhadap Maret 2022.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyebutkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 231,07 ribu orang, menurun 11,23 ribu orang terhadap September 2022 dan menurun 5,18 ribu orang terhadap Maret 2022.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 4,68 persen, turun dari 4,97 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 9,28 persen, turun dari September 2022 yang persentasenya sebesar 9,71 persen.
Dibanding September 2022, lanjut dia, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 6,55 ribu orang (dari 128,98 ribu orang pada September 2022 menjadi 122,43 ribu orang pada Maret 2023). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 4,68 ribu orang (dari 113,32 ribu orang pada September 2022 menjadi 108,64 ribu orang pada Maret 2023).
Menurutnya, garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp790,186/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp560.368,- (70,92 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp229.818,- (29,08 persen).
“Pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Kalimantan Timur memiliki 5,13 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp4.053.654,-/rumah tangga miskin/bulan, ” tandasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay