Kepala OIKN Ajak Masyarakat Wujud

MEDIABORNEO.NET, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) turut memberikan pemahaman tentang pentingnya kota yang menjalankan prinsip-prinsip Green (Hijau), Smart (Pintar), Inclusive (Inklusif), Resilient (Ketangguhan), and Sustainable (Berkelanjutan) di depan ratusan peserta dalam acara International Association of Business Communicators (IABC), Indonesia Mid-Year Conference 2023 yang berlangsung pada 14 Juli 2023 di Hotel Westin, Jakarta.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN), Bambang Susantono dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan tersebut selain untuk menyebarkan informasi, bertukar pikiran, berdiskusi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan atau Sustainability.

Dia menjelaskan, konsep pembangunan IKN berfokus untuk menjadikannya kota hutan yang pintar dan berkelanjutan, yang merupakan konsep yang pertama di dunia.

“Jadi, dari sekitar 256.000 hektar area IKN, 65 persennya akan ditransformasikan menjadi hutan tropis. Pembangunan IKN juga sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Locally Determined Contribution (LDC), atau komitmen aksi iklim di tingkat kota, ” terangnya.

LDC, lanjut Bambang Susantono akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement.

“Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral-karbon pertama di Indonesia di 2045,” ujarnya.

Dalam bagian berbeda, Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengungkapkan kesadaran akan praktik keberlanjutan mungkin belum banyak dimiliki oleh masyarakat umum, bahkan tidak menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah yang diambil penyelenggara untuk mengambil peran dalam mendorong keberhasilan praktik keberlanjutan adalah hal yang harus didukung bersama.

“Praktisi komunikasi harus menjadi garda terdepan untuk membantu mengkomunikasikan kesadaran akan praktik Keberlanjutan, ” imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sustainability mendapat sorotan yang signifikan di dunia internasional termasuk di Indonesia.

Isu-isu dan tantangan yang paling mendesak utamanya terkait perubahan iklim ekstrem, risiko punahnya keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan keberagaman dan inklusivitas, yang menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu. Berbagai institusi pun berupaya mengatasi tantangan ini dan berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.

IABC Indonesia Mid-Year Conference mengusung tema “Sustainability Today, Legacy for Tomorrow” untuk memberikan wawasan, pengetahuan baru, dan kesempatan berdiskusi serta berjejaring dengan para pakar komunikasi mengenai strategi yang berdampak pada keberlanjutan dan perkembangan bisnis perusahaan dalam berbagai industri demi masa kini dan masa depan.

Dalam kesempatan terpisah, Troy Pantouw, Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN menyampaikan, Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan ini mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memberikan kontribusi yang terbaik bagi Kota Nusantara dan bersama-sama menuju visi Indonesia emas 2045 yang memiliki empat dimensi. Yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola.

Undangan ini juga berlaku bagi para pengamat dan praktisi komunikasi untuk bersama-sama membangun Kota Nusantara menjadi kota layak huni yang nyaman, manusiawi, memperhatikan aspek harmonis antara manusia dan alam, kota yang memadukan unsur teknologi dan ramah lingkungan yang sejalan dengan peradaban baru yang akan terwujud di kota Nusantara. Yaitu kota yang dicintai dan bahkan meningkatkan indeks kebahagiaan orang yang tinggal di Kota Nusantara.

Editor : M Jay

Share