Anggota DPRD Samarinda Ini Minta Pemerintah Evaluasi Kenaikan Harga Tiket Pesawat

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda Eko Elyasmoko meminta pemerintah tegas menyikapi tarif angkutan udara yang dinilai “mencekik” konsumen di momentum yang tidak tepat.

“Saya baru mendapat info dari teman yang sekarang ini masih tertahan di Malang karena tiket susah dan harganya naik dua kali lipat lebih. Teman saya sekeluarga tiga orang baru bisa pulang dengan harga tiket Rp 2 jutaan. Itu juga harus stay terus memantau supaya dapat tiket,” ujarnya.

Dikatakannya, pengalaman tak mengenakkan terkait kenaikan harga tiket pesawat juga dialaminya. Dimana, sepekan lalu seharusnya dia melakukan penerbangan dari Bandung ke Balikpapan, tapi karena harga tiket melonjak dan harus transit, akhirnya dia menunda kepulangan.

“Memang uang segitu hanya untuk tiket saja habisnya. Dalam waktu seminggu kemaren sungguh luar biasa harga tiket. kalau pun ada, transit yang sangat jauh waktu terbangnya,” keluh Eko.

Menurutnya, pesawat sudah menjadi konsumsi transportasi primadona bagi masyarakat, karena bisa memangkas waktu lebih cepat.

“Tapi kalau harga tiket melonjak tinggi, kasian masyarakat,” ujarnya.

Eko mengaku heran, saat penumpang banyak di momentum-momentum besar, maka berimbas pada kenaikan harga tiket pesawat.

“Kan lucu, permintaan banyak, harganya juga meroket. Contohnya seperti musim mudik lebaran, tahun baru dan acara-acara level nasional di suatu daerah seperti Apeksi, juga harga naik,” katanya.

Pemerintah pusat, lanjut dia, harus bisa menyelesaikan persoalan tersebut yang dinilai merugikan seluruh rakyat. Apalagi, kata Eko, sampai berimbas terhadap kenaikan produk yang pengirimannya menggunakan pesawat.

“Jadi harus ada kepastian harga. Misalnya harga tidak menentu, itu memberi ruang pada para maskapai memainkan harga sesukanya. Selama ini tidak ada dasar yang jelas terkait kenaikan harga tiket pesawat itu. Misalnya, sekarang cek tiket ke Surabaya harganya Rp 800 ribu, 4 jam berikutnya kemudian dicek naik lagi hingga melebihi Rp 1 juta. Apa indikator kenaikan harga naik ini?” katanya.

Untuk itu, Eko meminta adanya evaluasi. Kendati diakui, pentingnya penetapan harga jika memang ada kenaikan dolar atau faktor lainnya yang menyebabkan harga tiket pesawat mahal, maka bisa disampaikan pada masyarakat ada perubahan harga tiket.

Ia menyarankan pemerintah dan maskapai untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik. Kemudian, pemerintah diminta tegas dalam penetapan harga tiket pesawat ini. (Adv/Koko/M Jay)

Share