COVID-19 Meningkat di Kaltim, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Imbau Masyarakat Taat Prokes

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Perkembangan kasus penularan COVID-19 di Kaltim mulai mengkhawatirkan kembali sejak sepekan terakhir, bahkan 8 kabupaten/kota di Kaltim kini berstatus zona merah.

Berdasarkan data infografis COVID-19 Kaltim yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan provinsi Kaltim pada tanggal 4 November 2022 mencatat, dalam sehari terdapat sebanyak 181 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru, 46 kasus pasien dirawat di rumah sakit dan 2 kasus meninggal. Kendati begitu, kasus kesembuhan juga tinggi, yakni tercatat sebanyak 133 kasus.

8 kabupaten/kota yang masuk zona merah saat ini adalah Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kukar, Berau, Kutai Timur dan Kutai Barat. Sedangkan Paser berada di zona orange dan Mahakam Ulu berada di zona kuning.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terjadi di Berau sebanyak 28 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kukar 15 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 5 kasus, PPU 8 kasus, Balikpapan 81 kasus, Bontang 15 kasus dan Samarinda 14 kasus. Sementara kasus meninggal terjadi di Kutai Timur dan Balikpapan masing-masing 1 kasus.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fahlevi mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan.

“Pandemi masih ada, agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan kesadaran untuk kesehatan atas kejadian COVID kemaren,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).

Terkait perkembangan yang lebih detail mengenai jenis varian COVID-19 yang saat ini masuk ke Kaltim, Reza mengaku pihaknya belum menerima informasi tersebut dari Dinas Kesehatan Kaltim.

“Kita belum ada konfirmasi itu dari Dinkes. Selama ini yang baru kita dikonfirmasi adalah masalah gagal ginjal akut di masyarakat, kalau untuk COVID kita belum ada. Namun begitu kita nanti akan menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Dinkes mengenai masalah ini,” ujarnya.

Sementara itu, ditanya mengenai beredarnya informasi yang menyebutkan bahwa Kaltim mengalami kekurangan vaksin COVID saat ini, Reza kembali menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Kaltim belum memberikan informasi terkait hal itu kepada Komisi IV DPRD Kaltim.

“Kami belum terima informasi soal itu juga,” katanya.

Data mengenai cakupan vaksinasi COVID-19 di Kaltim dari rilis Dinas Kesehatan Kaltim mencatat, target sasaran vaksinasi sebanyak 28.218, untuk cakupan vaksinasi dosis I sudah mencapai 140,06 persen. Cakupan vaksinasi dosis II mencapai 137,94 persen, cakupan vaksinasi dosis III mencapai 127,51 persen dan cakupan vaksinasi dosis IV sebanyak 54,22 persen. (Adv/Koko/M Jay)

Share