Dispusip Kukar Gelar Workshop dan Entry Meeting Pengawasan Kearsipan

(Istimewa)

MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dispusip) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Workshop dan Entry Meeting Pengawasan Kearsipan, mengusung tema “Wujudkan Tertib Arsip dan Penyelamatan Arsip melalui hasil pengawasan kearsipan Kukar 2024”.

Acara ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat yang mewakili Sekretaris Daerah Kukar. Acara berlangsung di Hotel Singgasana Tenggarong, Kamis (14/3/2024).

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pusat Akreditasi dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Zita Asih Suprastiwi, serta para Camat/Sekretaris, Kasubag Umum, dan Tata Lakasna di Lingkungan Pemerintah Daerah Kukar.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kukar, Ahmad Taufik Hidayat, disampaikan bahwa sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi No 14 tahun 2014, hasil pengawasan kearsipan menjadi salah satu penilaian dalam reformasi birokrasi.

“Untuk memenuhi Undang-undang dan Peraturan Menteri tersebut, telah diatur dengan peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengawasan Kearsipan,” ujarnya.

Ahmad Taufik Hidayat mengatakan, proses pengawasan kearsipan adalah penilaian kesesuaian antara prinsip, kaidah, dan standar kearsipan dalam penyelenggaraan kearsipan.

Sementara itu, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kukar, Hj. Aji Lina Rodiah, menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk melakukan audit dan pengawasan kearsipan, guna mencapai pengelolaan arsip yang lebih baik dan menciptakan budaya tertib arsip yang berkesinambungan.

“Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong pencipta arsip dan lembaga kearsipan untuk menyelenggarakan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah, standar kearsipan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dan menjaga memori kolektif bangsa,” katanya.

Workshop ini diikuti oleh 118 peserta, terdiri dari satu orang pimpinan kearsipan dan satu orang pengelolaan arsip yang hadir secara langsung, serta seluruh UPPA yang mengikuti secara daring.

Dengan partisipasi yang luas, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan tata kelola arsip di Kutai Kartanegara. (Adv/Dri/M Jay)

Share