Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DPK Kaltim Cari “Bibit” Pemustaka dan Arsiparis

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim ingin ikut berkontribusi menciptakan Arsiparis dan Pustakawan dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Pasalnya, jumlah Arsiparis yang saat ini sedikit, dikhawatirkan dapat berakibat pada banyaknya dokumen-dokumen penting milik daerah yang tidak terjaga dengan baik.

Pun dengan Pustakawan, keberadaannya sangat diperlukan dalam hal informasi. Karena Pustakawan mampu mencari, menghimpun, mengelola, menyajikan serta menyebarluaskan informasi yang terdapat di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan oleh masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, Pustakawan dan Arsiparis merupakan unsur penting dalam berjalannya suatu sistem pemerintahan. Terutama, Kaltim yang saat ini tengah menjadi sorotan mata dunia atas perpindahan IKN.

“Pembinaan terhadap generasi muda dalam menyambut IKN merupakan tujuan DPK. Menjadi Pustakawan dan Arsiparis, mempunyai nilai lebih. Terutama dengan berdirinya badan, lembaga, serta instansi di IKN, kemungkinan besar akan terbuka peluang rekrutmen untuk dua pekerjaan ini, Arsiparis dan Pustakawan,” ucapnya.

DPK Kaltim, lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim dan Juru Bicara Gubernur Kaltim ini, akan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim untuk memberikan pelatihan dan penyaringan tenaga Arsiparis dan Pustakawan di seluruh sekolah, tingkat SLTA. Baik di SMA maupun SMK,

“Mereka akan dilatih, diberikan pembekalan profesi melalui masa magang sekolah. Ketika mereka bekerja di OPD pun, ke depannya mereka akan menerima gaji paruh waktu. Itu harapan kami. Apabila selesai masa magang, dapat menjadi pertimbangan bagi mereka untuk dapat dipekerjakan kembali,” terang HM Syafranuddin.

Dirinya berharap, dengan adanya IKN, generasi muda Kaltim mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan baik, dengan memiliki kualitas dan sertifikasi.

“Diharapkan Maret ini, program dapat dirampungkan dan dapat mulai berjalan,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)

Share