Jasno : Terowongan Otista Pasti Telah Melalui Kajian dan Analisa

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Jasno menyakini pembangunan terowongan Otista telah melalui sederet kajian yang dilakukan oleh ahlinya.

Sehingga kendati jalur yang akan digunakan sebagai akses terowongan berada di kawasan potensi longsor, menurut dia, hal itu pasti sudah dilakukan antisipasi sejak dini oleh Pemkot Samarinda.

“Daerah Selili memang daerah masuk sebagai kawasan rawan longsor, rawan bencana. Tapi tentunya dari konsultan dan analisis juga sudah menghitung, seberapa besar potensi bencana di sana, ” ujarnya.

Dikatakannya, anggaran yang disiapkan untuk mewujudkan wacana pembangunan terowongan Otista ini sangat besar, bukan hanya dari APBD Kota Samarinda, tetapi juga disuport APBD provinsi dan APBN.

“Anggarannya cukup besar. Pemkot tidak hanya mengandalkan APBD kota, tapi juga kita berharap dari provinsi dan APBN untuk membantu subsidi dana pembangunan sekitar Rp 600 sampai Rp 700 miliar, ” terangnya.

Diharapkan, pembangunan terowongan Otista yang mulai akan dikerjakan sebelum akhir tahun 2022 ini agar cepat terlaksana, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Harapan kita agar ini bisa segera terealisasikan untuk masyarakat kita, ” imbuhnya. (Adv/Koko/Oen)

Share