Komisi III DPRD Samarinda Pastikan Akan Sidak Pabrik Karet di Palaran

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Hingga saat ini warga yang bermukim di Kelurahan Handil Bakti, khususnya Jalan Gotong Royong, Palaran masih dibuat tak nyaman. Pasalnya, aroma karet menyengat tercium dari sebuah pabrik pengolahan karet yang ada di wilayah tersebut.

Bahkan aroma karet bisa tercium hingga radius 2 kilometer dari lokasi pabrik pengolahan karet, terlebih ketika musim hujan turun.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Jasno mengakui hal tersebut. Dirinya yang juga adalah anggota DPRD Samarinda Dapil Palaran dan bermukim di Kecamatan Palaran, juga mencium aroma menyengat karet ketika melintas di wilayah Jalan Gotong Royong.

“Iya memang benar, karena saya juga tinggal di sana (Palaran, red). Tapi aromanya tidak sampai ke rumah saya, karena lokasinya agak jauh. Tapi aroma menyengat bisa tercium di daerah radius 1 hingga 2 kilometer. Itu memang ada aroma yang tidak sedap terkait adanya pabrik karet di wilayah itu,” ujarnya saat dikonfirmasi Mediaborneo.net, Rabu (2/2/2022).

Terkait dengan aksi protes warga sekitar lokasi pabrik karet beberapa waktu lalu, yang sempat memasang spanduk dan viral di media sosial, juga diketahui oleh Politisi dari partai PAN ini.

“Memang kemarin warga sempat memasang spanduk protes di sana, terkait aroma yang mengganggu dari perusahaan karet itu,” katanya.

Dia menyebut, selama ini Komisi III DPRD Samarinda belum pernah menerima laporan langsung dari warga mengenai persoalan tersebut. Namun demikian, kata dia, karena informasi tersebut telah tersebar di media sosial dan viral, maka Komisi III merencanakan untuk melakukan sidak ke pabrik karet tersebut.

“Secara lisan warga juga belum ada menyampaikan ke saya, tapi kami memang sempat melihat adanya spanduk protes itu.
Secara langsung juga belum ada laporan ke Komisi III, tapi kemarin karena sempat beredar berita viral itu. Kami Komisi III akan menindaklanjuti itu. Setelah Reses, kami akan lakukan rapat internal dan akan panggil DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red). Kami juga merencanakan untuk melakukan sidak ke sana,” sebutnya.

Masih kata dia, saat ini Panitia Khusus (Pansus) Limbah B3 juga sedang membahas masalah yang sama, sehingga dengan adanya laporan dan informasi tersebut, pihaknya akan melakukan peninjauan ke lapangan.

“Karena memang sekarang di Pansus III juga sedang membahas masalah limbah B3, itu limbah cair, limbah industri dan limbah medis. Itu juga menjadi salah satu masuk kategori, termasuk limbah yang dihasilkan dari karet itu,” terangnya.

Jasno mengimbau kepada masyarakat di Palaran, yang benar-benar merasa terdampak dari pabrik karet tersebut untuk tidak segan menyampaikan keluhannya langsung kepada Komisi III DPRD Samarinda.

“Kami imbau kemarin warga yang menyampaikan keluhannya untuk bisa datang. Karena kami belum tahu itu dari unsur masyarakat mana, apakah benar atau tidak, makanya kami akan turun ke lapangan,” pungkasnya. (Advetorial)

Penulis : Koko
Editor : M Jay

Share