LKK Kaltim Usulkan Sultan Kutai Kartanegara dan Sultan Paser Pimpin Otorita IKN Nusantara

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Husni Fahruddin resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Laskar Kebangkitan Kalimantan Timur (LKK) masa bakti 2022-2027.

Acara berlangsung dengan kesakralan, di Ballroom Hotel Aston Samarinda lantai 17, Senin (14/2/2022). Dihadiri oleh Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi, Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Awang Yacoub Luthman, tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di Kaltim.

Ketua LKK Kaltim Husni Fahruddin mengatakan, kearifan lokal menjadi tonggak suatu bangsa. Di mana, di Kaltim sendiri memiliki Kesultanan yang menjadi kearifan lokal, yakni Kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Paser.

Sehingga, kata pria yang akrab disapa Ayub ini, adalah hal yang layak untuk mengusulkan Sultan Kutai Kartanegara dan Sultan Paser sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.

“Indikator Kepala dan Wakil Kepala IKN adalah orang yang dapat memegang semua keadaan. Pola pikir kami, Kepala dan Wakil Kepala IKN adalah orang yang berwibawa, mampu bijaksana dan menciptakan kondusifitas di IKN. Terkait masalah teknis profesional, kemampuan dia membangun adalah bagian dari pembantu-pembantu Kepala Otorita IKN,” ucapnya, ditemui awak media usai acara pelantikan.

Sebagai keseriusan untuk usulan tersebut, LKK Kaltim, lanjut Ayub, akan menyusun tim perumus untuk menentukan keputusan. Nantinya, usulan tertentu akan disampaikan kepada pemerintah pusat.

“Kita bersama tokoh adat, tokoh Kesultanan untuk ke Jakarta. Kita sampaikan hal-hal yang butuh kearifan lokal yang mumpuni, supaya bisa mengamankan kebijakan lokal. Tentunya ini hanya kearifan lokal yang mampu,” katanya.

Dikatakannya, terkait dengan usulan yang disampaikan mengenai nama-nama Kepala Otorita IKN Nusantara, adalah hak siapa saja untuk menyampaikan hal itu kepada pemerintah pusat. Tetapi tentunya, keputusan tetap berada di tangan Presiden.

“Kepala Otorita ini setingkat Menteri. Hak prerogatif Presiden untuk memutuskan. Tapi kita berhak mengusulkan, karena yang lebih penting adalah situasi kondusif, maka Sultan yang paling tepat,” terangnya.

Ayub menyakini, setiap usulan Kepala Otorita IKN Nusantara akan diterima oleh Presiden, jika usulan tersebut baik dan masuk akal.

“Tentu saja usulan kami ini baik, sehingga kalau baik dan masuk akal, maka pasti diterima,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Awang Yacoub Luthman memastikan, pihaknya siap menerima usulan dari pihak manapun, untuk menjadi bagian dari Otorita IKN Nusantara.

“Sultan ingin dijadikan Kepala Otorita itu tidak masalah. Sultan nanti menerima itu, tapi dengan catatan, nanti Sultan akan memilih orang terbaik di bidang profesionalitasnya, performance yang bisa memberikan yang terbaik bagi IKN. Yang penting, kita cari tokoh Kaltim yang bisa memanajemen IKN,” katanya.

Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, lanjut dia, juga telah melakukan berbagai kajian-kajian terkait IKN Nusantara. Termasuk telah melakukan pertemuan dengan Bappenas, guna memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga akselerasi pembangunan alam.

“Justru kita dengan Sultan Paser menjaga landscape budaya, adat. Bagaimana supaya kita bisa menjaga akselerasi pembangunan alam, agar tidak merubah bentang alam yang berlebihan. Artinya tidak merusak alam berlebihan, karena itu yang kita pelihara. Yang menjaga eksistensi itu adalah Kesultanan Kutai Kartanegara dan Kesultanan Paser,” pungkasnya.

Penulis : Oen
Editor : M Jay

Share