Main Banjir, Bocah Hilang

Tim SAR saat melakukan pencarian korban Abdul Purnama yang tenggelam. (Ft : Ist Basarnas Kaltim)

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Seorang bocah bernama Abdul Purnama Bin Ghofur (8) warga Jalan Kemakmuran Gang KNPI menghilang, setelah bermain banjir bersama teman-teman di sekitar Jalan A Yani, Gang Masyarakat, Sungai Pinang, Kamis malam (21/10/2021).

Karena upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak keluarga yang membuahkan hasil, Ketua RT 24 Jalan Kemakmuran, bernama Malik melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, laporan hilangnya Abdul Purnama Bin Ghofur diterima pada Jumat (23/10/2021).

“Informasi kami terima dari Ketua RT, yang melaporkan adanya anak kecil umur 8 tahun hilang, saat mandi hujan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.

Informasi yang diterima dari teman-teman Abdul Purnama Bin Ghofur, sebelum kejadian, korban bersama dengan 5 orang rekannya bermain genangan banjir di sepanjang Jalan A Yani Gang Masyarakat, sejak sore hari. Menjelang magrib, 4 orang teman korban mengajak pulang. Namun, korban bersama seorang rekannya yang lain masih tetap bermain banjir.

“Main berlima pertama, dia (korban, red) menyusul ikut main banjir. Terus 4 teman ngajak pulang, karena mau magrib. Sisa Facri sama Purnama, mereka main berdua. Terus tidak tahu lagi,” kata seorang rekan Purnama pada petugas SAR.

Sementara itu, unsur gabungan SAR dibentuk untuk melakukan pencarian terhadap korban Abdul Purnama. Nyatanya, proses pencarian berjalan cukup sulit. Karena tim harus melakukan penyelaman ke dalam gorong-gorong, lokasi yang diduga tempat korban terakhir kali terlihat.

“Ada halangan, pondasi beton yang ada di bawah dan tiang pancang jembatan. Sehingga kita masuk ke dalam agak susah. Sedangkan lumpur di dalam sangat tebal sekali, jadi kami harus buat jalur, kira-kira sejengkal kita terobos lampur. Tapi di dalam juga ada beton yang melintang, sehingga kita tidak bisa tembus,” ucap Adjie, seorang tim SAR yang melakukan penyelaman untuk mencari korban.

Penulis : Koko
Editor : Jay

Share