Nidya Listiyono : Seleksi Direksi Perusda Harus Terbuka, Transparan, Akuntabel

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk benar-benar selektif melakukan seleksi jajaran petinggi di Perusahaan Daerah (Perusda).

“Seleksinya harus terbuka, harus transparan, berintegritas, harus akuntabel dan harus dipilih bareng-bareng dengan kredibilitas dan kapasitas sesuai,” katanya ditemui usai hadir pada rapat Paripurna DPRD Kaltim, Selasa kemarin (21/2/2023).

Dikatakannya, dari beberapa kejadian sebelumnya, tidak sedikit akhirnya oknum-oknum petinggi di Perusda yang terlibat kasus korupsi.

“Cuma masalahnya yang paling berat ini bicara iman. Kalau bicara perorangan, bisa saja kita tergoda yang pada akhirnya terjadi seperti itu (korupsi, red). Tapi harapan kita, agar dilaksanakan sesuai SOP, jalankan dengan benar, ” katanya.

Untuk itu, Nidya Listiyono meminta kepada Pemprov Kaltim untuk juga melibatkan DPRD Kaltim dalam setiap pelaksanaan seleksi jajaran petinggi Perusda.

“Ke depan diharapkan proses seleksi itu melibatkan DPRD, dalam hal seleksi uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper. Supaya track record kita terkoneksi dan ada second komponen, baik pada Tim Panel maupun Tim DPRD,” ujarnya.

Jika nantinya setelah melalui tahapan seleksi masih terjadi penyimpangan oleh oknum yang menjalankan Perusda, kata Nidya Listiyono, hal itu kembali pada integritas masing-masing.

“Terlepas dari selebihnya terjadi kembali (korupsi, red), itu masalahnya terkait dengan integritas, karena memang ini agak sulit. Namun dengan track record jejak digital dan sebagainya, itu bisa menjadi acuan. Jadi, bukan hanya di saat fit and proper menyakan keilmuan, yang penting integritasnya, ” katanya.

Nidya Listiyono berharap, ke depan tidak akan ada lagi kasus korupsi di tubuh Perusda Kaltim.

“Mudah-mudahan ke depan Perusda yang ada benar-benar menjaga kredibilitasnya, karena hari ini masyarakat terus memonitor supaya bisa bersih, transparan dan bisa menghasilkan. Kalau hanya peran tidak menghasilkan, tentu jadi pertanyaan, ” tandasnya. (Adv/Koko/M Jay)

Share