Pembangunan Terowongan Otista, Novan Syahronny Pastikan November Terealisasi

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Gaung akan dilaksanakannya pembangunan mega proyek terowongan Otista semakin gencar sebelum akhir tahun 2022 ini.

Tentunya dengan pembangunan terowongan tersebut nantinya diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Samarinda. Salah satu diantaranya adalah kemudahan akses menghubungkan dari satu kecamatan ke kecamatan lain, mampu memecah kemacetan dan lain sebagainya.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Novan Syahronny Pasie mengatakan, pihaknya telah mendapatkan kepastian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan terowongan tersebut pada November 2022 mendatang.

“Kita Pastika November nanti bisa terealisasi,” ujarnya pada Mediaborneo.net, pada Senin kemarin.

Disinggung mengenai letak terowongan yang berada di lokasi rawan bencana, Politisi dari partai Golkar ini menyebut, seluruh proyek dari awal telah melalui kajian oleh pihak terkait.

“Kalau masalah lokasi, itu hasil uji kelayakan dan tentu desainnya sudah diteliti dan dipelajari, bahwa tidak berpengaruh dengan bencana,” terangnya.

“Karena hasil konsultasinya dengan pihak BPBD dulu, itu melewati serangkaian uji kelayakan publik dan yang lain sudah clear,” katanya lagi.

Kendati demikian, diakuinya ada persoalan yang masih menjadi kendala dalam rencana proyek pembangunan terowongan Otista.

“Secara teknis sudah dilakukan, tinggal pembebasan lahan, itu yang jadi kendala,” sebutnya.

Terkait dengan masalah anggaran pembebasan lahan yang disiapkan pemerintah, Novan mengaku hal itu menjadi kewenangan dari Pemkot Samarinda.

“Kalau masalah anggaran pembebasan kita tidak tahu, karena belum detail luasnya. Intinya, kalau itu nanti terkena lahan masyarakat, appraisal tanah kita belum tahu berapa, karena Pemkot yang mengappraisal dulu sesuai peraturan yang ada. Jadi nantinya, kalau lahan itu milik pribadi masyarakat, maka akan diganti rugi. Tapi kalau itu tanah pemerintah, ya seperti di Karang Mumus, ada dana kerahiman,” pungkasnya. (Adv/Koko/Oen)

Share