MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sejak sepekan terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Samarinda mulai mengalami peningkatan, hingga menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kota Samarinda.
Bukan tanpa alasan, kekhawatiran muncul karena saat ini proses pembelajaran tatap muka (PTM) masih tetap dibuka.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti meminta kepada seluruh sekolah yang ada di Samarinda untuk benar-benar menerapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes), saat proses belajar-mengajar berlangsung. Dan itu harus dipatuhi oleh seluruh “penghuni” sekolah.
Karena lanjut dia, saat melakukan sidak ke beberapa sekolah yang dilakukan beberapa waktu lalu, Komisi IV masih menemukan adanya guru maupun siswa yang masih lalai menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
“Beberapa sekolah memang ada guru yang tidak pakai masker, atau masih ada anak yang jajan di luar sekolah. Itu sebenarnya tidak boleh,” katanya, Rabu (2/2/2022).
Dari hasil temuan tersebut, Komisi IV, kata Puji Astuti, meminta fungsi Satuan Tugas (Satgas) yang ada di masing-masing sekolah untuk dapat menjalankan fungsi dan tugasnya. Tak hanya itu saja, integrasi antara UKS dan puskesmas yang ada di wilayah terdekat puskesmas, harus dimaksimalkan, guna mengantisipasi terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Di lapangan tidak boleh 100 persen, tapi kita masih melihat anak-anak tidak pakai masker. Dan karena memang belum ada rekomendasi dari Wali Kota,” tutupnya. (Advetorial)
Penulis : Oen
Editor : M Jay