MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sedikitnya 13 orang pegawai dan pejabat di kantor Gubernur Kaltim dinyatakan positif terpapar COVID-19, Rabu (2/2/2022).
Namun, belum dapat dipastikan apakah aktivitas kerja akan tetap dilakukan seperti biasanya, ataukah dilakukan lockdown.
Juru Bicara Gubernur Kaltim HM Syafranuddin yang juga adalah Kepala Biro Administrasi dan Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Kaltim mengatakan, hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 13 orang pegawai dan pejabat di kantor Gubernur Kaltim tersebut diketahui pada Rabu siang.
“Iya benar. Siang tadi diketahui, begitu tes PCR hasilnya positif. Ada 13 orang, ada staf dan pejabat,” kata dia, saat dihubungi Mediaborneo.net, Rabu malam ini.
Diungkapkannya, 13 orang yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut rata-rata mengalami gejala demam hingga nyeri tenggorokan.
“Mereka gejalanya batuk, demam tinggi dan sakit tenggorokan. Saat ini mereka sudah menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Guna menghindari terjadinya penularan dan kemungkinan berkembangnya virus, HM Syafranuddin mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim telah melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh sudut ruang di kantor Gubernur Kaltim pada Rabu malam ini.
“Ini masih proses sterilisasi oleh Satgas,” sebutnya.
Dengan diketahuinya adanya pegawai dan pejabat yang terpapar, belum dikeluarkan kebijakan baru untuk aturan jam kerja.
“Sementara masih tetap sama, kita lihat perkembangan besok,” katanya lagi.
HM Syafranuddin menduga, penyebab adanya pegawai dan pejabat yang terpapar COVID-19 tersebut karena dampak hari libur.
“Mungkin ada hari libur, kita tidak tahu juga. Nanti dilihat dari testingnya, karena mereka ini sebelumnya dinyatakan positif masih tetap melaksanakan aktivitas kerja di kantor,” pungkasnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay
