Puji Astuti : Pendidikan Hendaknya Memenuhi SNP

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti mengatakan, seluruh bidang pendidikan membutuhkan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang yang memadai dan sesuai dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Adapun Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud, yaitu:
1. Standar isi. Yakni, berkaitan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
2.Standar proses. Yakni, berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran.
3.Standar penilaian pendidikan. Yakni, berkaitan dengan penilaian, analisis dan evaluasi hasil belajar peserta didik.
4. Standar kompetensi lulusan. Yakni berkaitan dengan pencapaian standar, hasil belajar peserta didik.
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan. Yakni, berkaitan dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik.
6. Standar pengelolaan. Yakni berkaitan dengan pengelolaan seluruh elemen di institusi pendidikan.
7. Standar pembiayaan pendidikan. Yakni berkaitan dengan anggaran sekolah.
8. Standar sarana dan prasarana. Yakni berkaitan dengan infrastruktur institusi pendidikan.

“Mulai tingkatkan pendidikan dari PAUD sampai SMA membutuhkan sentuhan dalam berbagai aspek, sehingga anak-anak bisa mendapatkan dan menikmati akses layanan pendidikan yang prima sesuai dengan SNP pendidikan,” ujar Puji.

Pun terkait mandatoring yang dilakukan, menurut Puji Astuti, harus dilaksanakan dengan benar dan tepat, agar siswa mendapatkan kualitas pendidikan yang maksimal.

“Kita ingin tahu mandatoringnya seperti apa? Agar bagaimana anak-anak Samarinda bisa menikmati pendidikan yang maksimal untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan, sesuai harapan negara,” katanya.

Terkait dengan berbagai persoalan yang kerap muncul di dunia pendidikan, seperti masih banyaknya sekolah yang belum memiliki sarana, prasarana memadai, kasus kekerasan terhadap siswa hingga gedung sekolah yang berada di daerah rawan bencana, Puji Astuti meminta seluruh pihak terkait untuk dapat bersama-sama mencari solusi guna mengurai persoalan tersebut.

“Kita ingin mencari terobosan dan ingin mengurai permasalahan yang ada,” katanya.

Untuk benar-benar mewujudkan pendidikan yang berkualitas, lanjut dia, dibutuhkan dukungan dan kerjasama berbagai pihak. Tidak hanya dari sekolah, tetapi keluarga, lingkungan, pemerintah dan swasta untuk menciptakan pendidikan sesuai SNP, dengan menyertakan pembinaan pendidikan karakter yang regulasinya telah diatur dalam Perwali Kota Samarinda. (Adv/Koko/M Jay)

Share