Tak Miliki Rumah Sakit, Palaran Seperti “Anak Tiri”

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sebagai wilayah yang terus berkembang dan jumlah penduduk yang terus meningkat, sudah selayaknya Kecamatan Palaran mendapat perhatian, khususnya ketersediaan rumah sakit.

Pasalnya, hingga saat ini di wilayah tersebut hanya memiliki satu Unit Puskesmas, baik untuk layanan rawat inap dan rawat jalan. Jauh sebelum pandemi COVID-19, fasilitas kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Palaran beroperasi hingga 24 jam. Namun sejak pandemi COVID-19, pelayanan dibatasi hingga pukul siang hari.

Akibatnya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan ketika sore atau malam hari tidak dapat terlayani, hingga harus menuju ke rumah sakit yang jaraknya jauh.

Anggota DPRD Kota Samarinda Dapil Palaran, Anhar angkat suara terkait masalah tersebut.

Menurut dia, selama ini pembangunan rumah sakit selalu menyasar daerah perkotaan saja. Sehingga di wilayah-wilayah pinggiran, minim fasilitas kesehatan.

“Menurut saya,RS Korpri itu harus dibangun di Palaran, harus di sana. Karena di kota sudah banyak, termasuk klinik, sudah banyak. Tapi di Samarinda Seberang dan Palaran sangat minim dan khususnya Palaran tidak ada,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, wilayah Kecamatan Palaran dan Samarinda Seberang berdekatan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Yang mana, tak jarang masyarakat dari Kukar berobat ke fasilitas kesehatan yang ada di dua kecamatan tersebut.

“Kita itu melayani bukan hanya Samarinda, tetapi juga Kukar agar bisa terlayani untuk fasilitas kesehatan. Makanya jangan kita berfikir pragmatis,” katanya.

“Saya lihat, eksekutif yang punya hak pelaksanaan eksekutor pelaksana teknis melihatnya sangat dangkal. Kenapa? karena kita harus berpikir bagaimana 50 sampai 100 tahun ke depan. Mumpung Palaran sekarang masih seperti itu, masih leluasa kita membangun. Faktor tanah kalau mau perluasan juga masih murah, kenapa tidak kita gunakan. Toh pengembangan kota pasti ke Seberang sana. Karena di sana juga nadi perekonomian, ada pelabuhan di sana. Kemudian pengembangan kita pasti ke Palaran, ditambah lagi IKN di sana. Yang berhadapan dengan IKN kan Palaran. Satu satunya kecamatan yang dilalui tol adalah Palaran,” pungkasnya. (Advetorial)

Penulis : Koko
Editor : M Jay

Share