Adam Sinte Dorong Dibukanya Akses UMKM di IKN

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Muhammad Adam Sinte mengatakan, sejatinya perpindahan Ibukota Negara (IKN) yang sebenar-benarnya ke Kalimantan Timur belum bisa dipastikan akan memerlukan waktu berapa lama. Sehingga belum dapat dipastikan keuntungan apa yang akan diterima Kaltim dari perpindahan tersebut.

“Ini baru tahap proses perpindahan, kita juga tidak tahu berapa lama proses ini akan berlangsung, apakah 10 tahun, 12 tahun, 25 tahun? Sehingga ketika kita ditanya kira-kira apa benefit yang akan kita terima dan apa manfaat yang sudah didapat Kalimantan Timur terutama terhadap proses pemindahan ini?

Walaupun demikian, Adam Sinte menyebut, banyak peluang yang dapat dijajaki dengan perpindahan IKN tersebut oleh masyarakat Kaltim. Menurutnya, dengan peluang tersebut, sektor UMKM dapat didorong untuk masuk ke IKN.

“Proses pemindahan ini banyak sekali peluang yang bisa kita manfaatkan, terutama sektor usaha kecil dan menengah, UMKM. Setiap hari itu ratusan bahkan ribuan orang datang ke titik nol, banyak sekali turis yang masuk ke sana dan hanya untuk antri berfoto dan ini akan terjadi hingga besok atau sampai beberapa hari ke depan. Ribuan orang, termasuk Gubernur dan Bupati, Walikota, pejabat tinggi negara dan pejabat lain di seluruh Indonesia akan datang, bisa saya membayangkan,” katanya.

“Tapi disayangkan di dalam sana belum ada hadir lapak-lapak atau galeri-galeri UMKM, baik itu untuk souvenir, katakan itu gantungan kunci, baju kaos, apalagi untuk kuliner. Padahal tempatnya sudah lumayan, di atas sudah ada terlihat yang representative, tapi belum dimanfaatkan,” sambung Adam Sinte.

Untuk itu, Anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan ini mendorong pemerintah daerah bersama dengan OPD terkaitnya untuk “menghidupkan” UMKM di IKN, sehingga dapat meningkatkan perekonomian rakyat dan daerah.

“Disperindagkop dan UMKM harus bekerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten untuk menghadirkan lapak-lapak di situ, karena sudah pasti bahwa semua yang berkunjung bukan sekedar setelah selesai foto-foto saja, pasti mereka ingin ada oleh-oleh khas lokal. Itulah yang sejatinya harus dimanfaatkan, agar masyarakat kita juga dapat menikmati keuntungan dari proses pemindahan Ibukota ini,” tutupnya. (Adv/Koko/M Jay)

Share