MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Peristiwa naas yang membuat haru seluruh keluarga korban kapal penarik tongkang bermuatan kayu TB Rahmat Nur 09 yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam alur sungai Dusun Kedang Kepala, Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kukar pada Jumat sore lalu.
Dimana, terdapat 3 korban tenggelam yang hingga kini belum berhasil ditemukan. Mereka adalah ayah dan 2 orang anaknya yang masih berusia balita. Masing-masing adalah Muhlis (23) yang merupakan nahkoda kapal serta anaknya, Hafis (2 tahun) dan Bayer (5 bulan), warga RT 27, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.
Berdasarkan keterangan saksi yang disampaikan kepada pihak Polsek Muara Kaman, sebelum kejadian terlihat kapal TB Rahmat Nur 08 dalam posisi menarik kapal tongkang TK Rimba Raya 27 yang bermuatan kayu sengon dengan rute pelayaran dari Jetty PT SDC Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kutim menuju Jetty PT RKR yang berada di Desa Jembayan, Loa Kulu, Kukar.
Sekira pukul 17.30 Wita Jumat (25/11/2022), kapal TB Rahmat 09 yang dinahkodai Muhlis mengarah keluar dari tikungan Sungai Muara Kedang Kepala. Namun saat itu kondisi arus sungai sangat deras, sehingga Muhlis berupaya menambah kecepatan kapal.
Malangnya, derasnya arus sungai membuat kapal TB Rahmat Nur 09 tak mampu menarik tongkang, hingga menyebabkan kapal terseret ke arah bawah tongkang dan langsung tenggelam.
7 ABK yang ada di atas kapal TB Rahmat Nur 09 yang mengetahui kejadian tersebut lansung berupaya menyelamatkan diri dengan cara melompat dan berenang ke tepi sungai.
Sementara, Muhlis yang saat itu berupaya menyelamatkan 2 orang buah hatinya tak mampu bertahan dari derasnya air sungai, hingga tenggelam bersama.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berupaya melakukan penyelamatan terhadap seluruh korban dengan menggunakan perahu ketinting.
Diduga, penyebab tenggelamnya kapal TB Rahmat Nur 09 karena minimnya pengalaman jam terbang berlayar nahkoda kapal. Selain itu, derasnya arus sungai ditenggarai menjadi penyebab musibah tersebut.
“Sampai saat ini masih dilakukan upaya pencarian terhadap 3 korban tenggelam bersama warga, Koramil, Polsek Muara Kaman, Polairud, Brimob dan tim Basarnas, ” tulis Kapolsek Muara Kaman Iptu Hari Supranoto dalam laporannya kepada Kapolres Kukar.
Diberitakan sebelumnya, dari kejadian tenggelamnya kapal TB Rahmat Nur 09 terdapat 4 orang yang berhasil selamat. Masing-masing adalah Ganda (20), Riski (20), Resky (22). Yang mana ketiganya adalah ABK kapal TB Rahmat Nur 09 yang tinggal di RT 27, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Samarinda. Korban selamat lainnya adalah Mita (23) warga RT 27, Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Samarinda. Dia adalah istri dari Muhlis yang merupakan nahkoda kapal.
Penulis : Koko
Editor : Oen