MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kota Samarinda menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, di ruang rapat lantai 1 Kantor DPRD Samarinda, Selasa (3/1/2023).
Ditemui usai mengikuti hearing, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan, beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai pembangunan dan penyediaan sarana prasarana sekolah di tingkat SD dan SMP yang ada di Samarinda.
“Tadi saya sampaikan pada pak Asli (Kadisdik Kota Samarinda, red), agar dalam waktu satu tahun pemerintah ini bisa membangun dan merehab sekolah,” ujarnya.
Dikatakan politisi dari partai Gerindra ini, belajar dari pengalaman di tahun sebelumnya, banyak dari pembangunan dan rehab gedung sekolah yang tidak selesai tepat waktu dan beberapa persoalan lain ikut muncul, lantaran dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
“Kuncinya, lelang cepat dan segera dimulai pekerjaan. Karena kalau menunggu pertengahan tahun tidak akan selesai. Ini jadi tugas kita lagi, karena kita akan mendapatkan kendala yang sama di tahun-tahun ke depan,” katanya.
Masih kata Deni, APBD Kota Samarinda hingga saat ini belum mampu menyisihkan lebih besar untuk anggaran pembangunan infrastruktur gedung sekolah dan penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang. Karena alokasi anggaran masih banyak digunakan untuk biaya gaji.
“Bagaimanapun anggarannya sangat kecil sekali. Kalau tidak ada dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tidak cukup, karena dari mandatori yang ada, anggaran kita hanya habis untuk gaji dan lain-lain. Ini saja sudah memangkas dana 90 persen dari itu tadi, jadi tersisa 10 persen. Kalau untuk bangun sapras tidak cukup,” katanya.
“Kita harus merubah pemikiran itu, supaya yang kita mau, anak- anak sekolah maksimal mendapatkan standar minimal pelayanan bisa terpenuhi semua. Mudah-mudahan 2023 bisa dikejar semua dan Diknas bisa mencukupi kebutuhan anak didik kita,” harapnya. (Adv/Koko)