Jumlah Tenaga Alih Media DPK Kaltim Terbatas

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Keberadaan Bidang Alih Media di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sangatlah penting sebagai upaya pelestarian bahan pustaka.

Alih media perpustakaan dalam bentuk digital kerap dilakukan pada bahan pustaka yang memiliki nilai sejarah, naskah kuno, koleksi buku atau dokumen yang kondisinya mulai rusak dan jumlah yang terbatas.

Plt Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Daerah Kaltim Patimah Irni mengatakan, perpustakaan juga harus dapat melindungi hak cipta seseorang dan melestarikan hasil cipta karya seseorang untuk dapat diberdayakan sepanjang masa. Sehingga diperlukan keberadaan Alih Media.

“Alih media ini proses digitalisasi, alih media dari media cetak ke dalam bentuk data digital yang dapat direkam dan dapat dibuka, ” terangnya.

Tapi, khusus di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim, diakui Patimah Irni, pihaknya mengalami banyak kendala dalam pelaksanaan alih media, sementara target yang harus dipenuhi setiap tahunnya harus mencapai 30 koleksi yang dialih mediakan.

“Target kita setiap tahun itu harus 30 koleksi buku yang kita alih mediakan. Tapi alhamdulillah di tahun kemarin kami bisa sampai 35 koleksi dan target tahun ini kita bisa capai yang sama juga, ” ujarnya.

“Tapi kendalanya itu, di sini hanya ada satu orang tenaga alih media. Padahal mereka ini vital. Selain itu kendala peralatan, ” ujarnya.

Dikatakan Patimah, dari banyaknya staf yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim memang kurang adanya mengkaderan tenaga di Bidang Alih Media. Menurut dia, idealnya untuk diperlukan 2 hingga 3 orang tenaga Alih Media di Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, agar efektivitas pekerjaan bisa tercapai.

“Idealnya memang lebih dari satu orang untuk Alih Media ini. Tapi ini kami sudah berkomunikasi di internal untuk meminta tambahan tenaga Alih Media lagi, ” katanya.

Mengingat pentingnya alih media, Patimah Irni berharap akan segera ada penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut.

“Yang kami harapkan tentunya segera mendapat respon positif,” harapnya. (Adv32/Koko/Oen)

Share