Kaltim Jadi Lumbung Pangan, DPRD Alokasikan Anggaran

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA –Menjadi daerah penghasil dan menjadi lumbung pangan, beberapa daerah kabupaten di Kaltim terus mendapatkan dukungan untuk pengembangan pertanian.

Namun begitu, masih ada daerah penghasil pertanian yang mengalami kendala dan persoalan yang dihadapi. Hal ini menjadi PR besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Pemerintah Kabupaten/kota untuk segera menyelesaikan.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mencontohkan, seperti di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dikatakannya, sejumlah persoalan yang dinilai urgent untuk segera dientaskan adalah terkait dengan kesehatan masyarakat.

“Yang paling urgent adalah kesehatan, kalau untuk di Kukar. Karena masih banyak yang belum tercover,” ungkapnya.

Terkait dengan infrastruktur pembangunan. Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi daerah yang mampu menyumbang hasil pertanian terbesar di Kaltim, sehingga harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai.

“Kita sudah wacanakan ke pimpinan dan Gubernur soal infrastruktur jalan yang ada, seperti di wilayah yang ada usaha taninya. Sehingga nantinya diharapkan dapat berdampak baik bagi pertanian. Makanya kita sudah sepakat dan setuju, tahun 2024 dan 2025 itu kita perbanyak di Dinas Pertanian,” ujarnya.

Seno Aji menyebutkan, pembangunan infrastruktur pertanian tersebut nantinya tidak hanya akan difokuskan di Kabupaten Kutai Kartanegara saja, tetapi daerah-daerah lainnya.

“Termasuk PPU, kemudian Kutai Barat, Paser. Jadi kita sama masukan anggaran ke sana, supaya petani di sana besar juga untuk ketahanan pangan di Kaltim, jadi bukan di Kukar saja, tapi seluruh Kaltim,” tutupnya. (HK/M. Jay/Adv/DPRD Kaltim)

Share