Komisi III DPRD Samarinda Jadwalkan Hearing Buntut Retaknya Dinding Oprit Flyover Juanda

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kondisi dinding oprit jembatan flyover Juanda, khususnya dari sisi kiri dari arah Jalan AW Sjahranie yang mengalami keretakan parah hingga “bungkas”, mencuri perhatian publik.

Dengan kondisi itu, tidak sedikit pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut menjadi takut dan khawatir.

Menanggapi kondisi tersebut, beberapa waktu lalu Komisi III DPRD Kota Samarinda bersama dengan OPD terkait juga sudah melakukan sidak untuk mengetahui kondisi jembatan flyover.

Kendati telah mendapat kepastian jaminan dari Dinas PUPR Kota Samarinda bahwa jembatan flyover Juanda aman, namun Komisi III telah menjadwalkan untuk melaksanakan hearing bersama pihak-pihak terkait dalam waktu dekat ini.

“Untuk konstruksi bangunan jembatan sudah oke, aman. Tapi kita perlu tanyakan juga kepada pihak yang terkait. Nanti kita akan undang bidang yang bersangkutan untuk hearing,” ujar anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Eko Elyasmoko.

Dari pantauan di lapangan, lanjutnya, dari keretakan dinding oprit jembatan flyover Juanda karena adanya masalah turunnya timbunan tanah yang menjadi penyangga dinding oprit.

“Yang jadi masalahnya, di kanan dan kirinya yang untuk naik turun, ” ujarnya.

Kendati mengakui bahwa sejak awal pembangunan jembatan flyover Juanda tersebut sempat menuai keraguan banyak pihak, namun dari teknis pembangunan dipastikan aman.

“Iya, karena dari awal pembangunan jembatan itu diragukan. Tapi sebenarnya hanya posisinya, bukan jembatannya. Kalau yang masalah sekarang itu hanya tumpukan tanah yang bermasalah, ” terangnya.

“Namanya teknis, pasti ada hitungannya. Jadi kalau untuk jembatan aman, hanya dinding saja masalah, cuma itu juga harus dihitung tidak sembarangan, ” sambungnya.

Eko memastikan bahwa pihaknya selalu mendukung pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam rangka peningkatan infrastruktur pembangunan yang ada.

“Pokoknya apa yang dilaksanakan Pemkot kita dukung, karena daerah yang berkembang pasti ada pembangunan, ” imbuhnya. (Adv/Koko/Oen)

Share