MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur Kota Samarinda mulai Selasa hingga Rabu hari ini, menyebabkan beberapa wilayah tergenang banjir.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir yang belakangan ini terkesan semakin sulit ditangani. Justru, banyak wilayah baru yang sekarang menjadi “langganan” banjir.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Novan Syahronny menyebut, banyaknya pembangunan perumahan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Samarinda.
Dikatakan Novan, banyak dari pihak pengembang perumahan yang tidak memperhatikan lingkungan ketika akan membangun perumahan.
“Pemukiman-pemukiman baru ini sering menjadi permasalahan di belakang hari. Seperti contoh, ada pemukiman di daerah yang memang tampungan air. Ini yang menyebabkan banjir, bagaimanapun mendirikan bangunan di tempat tampungan air pasti akan kecenderungannya banjir,” terangnya, saat dikonfirmasi Mediaborneo.net.
Selain itu, lanjut Novan, banyak dibukanya lahan kavling tanah, juga turut andil menjadi penyebab banjir.
“Lahan tanah kavling lihat dulu daerahnya, apa cocok didirikan rumah? Bukan hanya tanah kavling, nanti orang membangun itu pas di resapan air, itu jadi penyebab,” katanya.
“Hal yang seperti ini perlu kita lihat lebih dalam. Makanya, masyarakat mungkin perlu melihat sejarahnya, karena pembukaan lahan kavling sekarang merajalela di mana-mana,” tambah Novan.
Dia mengingatkan kepada masyarakat, untuk memperhatikan aspek lingkungan ketika akan membangun rumah ataupun membuka lahan kavling, agar menghindari terjadinya dampak negatif yang akan ditimbulkan akibat pembangunan yang akan dilakukan.
“Membangun harus sesuai aturan dan sesuai tata ruang, agar terhindar dari dampak yang akan ditimbulkan,” pungkasnya. (Advetorial)
Penulis : Koko
Editor : M Jay