3 Perpustakaan Sekolah dan Univertas di Kaltim Diakreditasi, SD IT Nurul Ilmi Tenggarong Raih Akreditasi A

MEDIABORNEO.NET,SAMARINDA – Setelah melakukan akreditasi perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutai Timur, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI kembali melakukan tahapan penilaian akreditasi 3 perpustakaan sekolah dan universitas yang ada di Kaltim.

Tiga perpustakaan sekolah dsn universitas tersebut adalah perpustakaan SMAN 6 Samarinda, perpustakaan SD IT Nurul Ilmi Tenggarong dan perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani Balikpapan yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, sejak Kamis hingga Jumat (31/3/2023).

Proses assesmen berlangsung di ruang Bidang P3KM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim. Hasilnya, dari tiga perpustakaan yang diassesmen, perpustakaan SD IT Nurul Ilmi Tenggarong mendapatkan nilai akreditasi A.

Kepala Perpustakaan SD IT Nurul Ilmi Tenggarong Lastri mengaku bersyukur dengan capaian penilaian akreditasi perpustakaan sekolah yang dipimpinnya tersebut.

Dikatakannya, sekolah memiliki beberapa program untuk meningkatkan kualitas perpustakaan lebih baik. Mulai dari melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana penunjang, koleksi buku-buku yang lengkap hingga peningkatan layanan yang diberikan.

β€œKita selalu ada program untuk karya inovasi untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah. Harapannya semoga perpustakaan kami bisa berkembang lagi setelah akreditasi ini,” ujarnya.

Sementara itu, staf perpustakaan SMAN 6 Samarinda Lis mengatakan, tahapan assessment hingga hasil akreditasi tidak membutuhkan waktu lama. Dari tahapan yang sudah dilalui, banyak pelajaran yang didapat, untuk kemudian akan diterapkan di perpustakaan sekolahnya.

“Proses akreditasi sangat singkat. Setelah akreditasi, kami banyak mengetahui instrumen mengenai sistem perpustakaan yang mumpuni serta hal-hal apa saja yang bisa kami kembangkan dari perpustakaan kami,” katanya.

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI Renus Siboro mengatakan, perpustakaan menjadi gerbang utama manusia dalam proses belajar. Membudayakan buku sedini mungkin melalui perpustakaan dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Perpustakaan ke depan tidak hanya soal sebuah buku, tapi sebuah data yang kemudian diolah menjadi informasi kemudian menjadi ilmu pengetahuan dan akhirnya menjadi suatu kebijakan. Pustakawan akan menjadi ikon dalam menciptakan ilmu baru,” katanya.

Dia menambahkan, akreditasi perpustakaan sekolah menjadi akselerasi dalam pembangunan pengetahuan di Indonesia.

Untuk diketahui, tercatat 205 perpustakaan di Kaltim yang telah terakreditasi dari 1.975 perpustakaan yang tercatat pada Nomor Pokok Perpustakaan (NPP). Hal tersebut mencatat perpustakaan yang terakreditasi mencapai 10.37 perpustakaan. (Adv DPK Kaltim/Koko/M Jay)

Share