Buku Perpustakaan Tak Kembali, HM Syafranuddin : Bukan Disengaja, Tapi Lupa

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim sebagai instansi yang memberikan layanan keperpustakaan bagi masyarakat berupaya terus meningkatkan pelayanan, termasuk peminjaman buku oleh Pemustaka.

Untuk peminjaman buku sendiri, DPK Kaltim memiliki aturan. Khususnya ketika peminjaman buku telah melewati batas waktu yang ditentukan, maka Pustakawan akan dikenakan sanksi denda keterlambatan Rp 1.000 per hari.
Tapi terkadang ada peminjaman buku yang tidak kembali.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, untuk benar-benar dapat menjaga koleksi buku-bukunya tetap utuh, DPK Kaltim melakukan upaya-upaya meminimalisir kejadian adanya buku yang tidak kembali setelah dipinjam oleh Pemustaka. Diantaranya dengan program layanan antar jemput buku.

Program tersebut akan memudahkan Pemustaka untuk meminjam atau mengembalikan buku dengan menggunakan aplikasi Ojek Muslimah. Sehingga bagi Pemustaka yang tidak memiliki waktu untuk datang ke Perpustakaan Daerah untuk meminjam atau mengembalikan buku, maka bisa mengunakan layanan antar jemput buku.

“Itu masih ada (buku yang tidak kembali, red). Tapi dengan digital otomasi layanan perpustakaan, kami meminimalisir kejadian itu, sehingga tidak ada lagi buku yang tidak kembali. Selain itu, kami juga ada layanan antar jemput buku,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaltim HM Syafranuddin saat menjadi narasumber di sebuah acara televisi lokal baru-baru ini.

Menurut pria yang juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara Gubernur Kaltim ini, sebenarnya Pemustaka tidak pernah berkeinginan untuk mengambil buku-buku yang dipinjamnya dari perpustakaan. Yang terjadi adalah, Pemustaka bisa saja terlupakan jadwal pengembalian buku tersebut.

“Karena itu bukan disengaja, tapi kadang mereka ini kan seperti mahasiswa, mungkin lupa, ini bisa terjadi. Ada juga masyarakat yang terkena banjir atau kebakaran, akhirnya hilang dan tidak kembali. Jadi, kalau saya bilang, tidak mungkin mereka sengaja untuk itu, tidak akan terjadi, tapi karena kealpaan saja,” pungkasnya. (Adv67/Koko/M Jay).

Share